Banjarbaru, 21 April 2025 –
Semangat untuk membangkitkan kejayaan pangan lokal Indonesia menggema di Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (Faperta ULM), saat kuliah umum bertajuk “Optimalisasi Produk Pangan Lokal Berbasis Organik Menuju Pasar Ekspor” digelar di Ruang Supardi 2, Senin 21 April 2025, bertetapan dengan Hari Kartini. Acara ini menghadirkan langsung Founder Javara Indonesia, Helianti Hilman, yang dikenal sebagai pelopor gerakan pelestarian pangan lokal dan penggerak inovasi ekspor produk berbasis kearifan lokal.

Dalam paparannya, Helianti Hilman menekankan pentingnya sustaining forgotten food biodiversity, yaitu menjaga keberlanjutan keragaman pangan yang nyaris terlupakan, khususnya dari daerah-daerah seperti Kalimantan Selatan. Menurutnya, banyak komoditas lokal yang tidak hanya bernilai historis dan budaya, tetapi juga memiliki potensi ekonomi tinggi di pasar internasional.

“Banyak pangan lokal Indonesia yang sehat, laris di pasar ekspor. Semua tentang merubah mindset. Mahasiswa harus mampu berpikir kreatif dan inovatif” tegas Helianti di hadapan ratusan mahasiswa.

Selain membagikan perjalanan inspiratif mendirikan Javara sebagai social enterprise, Helianti juga membuka cakrawala mahasiswa tentang bagaimana inovasi sederhana dalam pengolahan produk lokal—seperti gula semut, garam organik, sagu, atau rempah endemik—bisa menembus pasar ekspor berstandar global.

Kegiatan ini menjadi momen yang membangkitkan optimisme di kalangan mahasiswa Faperta ULM, yang kini mulai lebih sadar akan potensi besar Kalimantan Selatan sebagai gudang biodiversitas pangan. Kepala Program Studi Agroteknologi, Dr. Untung Santoso, M.S. menyampaikan harapannya agar kuliah umum ini bisa menjadi pemantik semangat inovasi dan kolaborasi lintas sektor.

“Kami berharap mahasiswa tidak hanya melihat pertanian sebagai pekerjaan lapangan semata, tetapi juga sebagai ruang kreasi yang bisa menghubungkan lokalitas dengan pasar global,” ujarnya.

Sebagai penutup acara, dilakukan diskusi interaktif dan showcase beberapa contoh produk pangan lokal Indonesia yang telah dikembangkan untuk skala komersial di pasar ekspor. Mahasiswa sangat antusias mengajukan beberapa pertanyaan kepada Ibu Helianti. Peran Ibu Helianti layaknya Kartini masa kini yang membawa harapan bagi para petani lokal di Indonesia. Semoga beliau dapat terus menginspirasi muda-mudi Indonesia.

-RRA